Keadialan
Perbedaan yang mencolok
antara golongan kaya dan golongan miskin dapat menjadi pemicu keresahan
masyarakat . masih mending (walau tetap saja tidak baik ). Jika ketimpangan
distribusi pendapatan nasional tersebut terjadi melalui transaksidi pasar. Jika
tidak , maka inilah gejala terjadinya kegagalan pasar dan inefisiensi di dalam
perekonomian. Hal itu dapat terjadi karena beberapa jenis pendapatan ditentukan
oleh campur aduknya factor-factor jelas dan tidak jelas seperti warisan ,
kemalangan, lotere, kerja keras, harga factor produksi , dan sebagainya.
Artinya , ada pendapatan yang diperoleh secara tidak seimbang dengan usaha yang
dikeluarkan untuk memperolehnya inefisiensi jenis ini diatasi pemerintah dengan
antara lain system pajak.
Keadilan
diartikan sebagai suatu paham kesamaan antar manusia, dalam konteks ini
dimengerti bahwa tidak ada perbedaan antara manusia atas alasan apapun.
Diskriminasi adalah suatu hal yang abnormal. Abnormal karena kelainan itu
bertentangan dengan jati diri primordial manusia. Dalam pandangan Islam
keberadaan individu dan masyarakat adalah sama pentingnya. Sebagai individu,
manusia memiliki kemerdekaan yang penuh. Namun ketika ia berada di lingkup
masyarakat, maka kebebasan pada dirinya menjadi terbatas. Oleh karena itu,
setiap individu tidak boleh menggunakan kemerdekaannya itu untuk kepentingan
pribadi dengan mengabaikan kepentingan masyarakat. Jika hal tersebut terjadi
maka yang terjadi adalah konflik antar kepentingan. Sebaliknya bila melulu
kepentingan masyarakat yang diutamakan maka akibatnya potensi individu menjadi
sulit dkembangkan.
Stabilitas dan
pertumbuhan ekonomi
Perekonomian selalu
diganggu oleh dua penyakit utamanya
,yakni inflasi gejala naiknya harga dan depresi tingkat pengangguran tinggi .
pengalaman menunjukan bahwa semata- mata tangan gaib tidak bisa menyelasaikan
masalah ini. Jadi perlu campur tangan pemerintah . untuk keperluan ini
pemerintah mempunyai dua alat yakni kebijakan fiscal dalam kapasitas pemerintah
sebagai fiscal authority dan kebijakan moneter dalam kapasitas pemerintah
sebagai monetary aouthority.
STABILITAS
EKONOMI
Stabilitas
ekonomi Nasional dapat tercapai apabila faktor-faktor ekonomi berupa
pemberdayaan selu-ruh faktor-faktor produksi dimana sumberdaya alam (SDA)
dikelola dengan Sistem Manajemen Nasional yang bersifat menyeluruh dari
perencanaan sampai dengan evaluasi dari program-program pemba-ngunan.
Sumberdaya alam yang belum banyak di-sentuh diantaranya adalah faktor kekayaan
alam berupa hasil laut, ekonomi agraris yang masih tetap miskin disebabkan
karena pengelolaan pertanian dengan tradisional menghasilkan masyarakat
sub-sistence disertai dengan diguissed un employment maka dipandang perlu
melakukan diversifikasi eko-nomi dengan mengelola sumberdaya laut melalui
investasi dibidang kelautan. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi
dengan lebih banyak memanfaatkan local content berupa sumber bahan mentah di
dalam negeri jelas akan mengurangi import dan menghemat devisa. Demi kelancaran
pembangunan nasional maka diperlukan sarana prasarana serta infrastruktur yang
memadai. Pen-tingnya peran infrastruktur dalam mendorong per-tumbuhan ekonomi,
penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, pengembangan sumber daya
manusia, peningkatan daya saing industri, dan pemerataan pembangunan. Anggaran
APBN yang terbatas diperlukan kerjasama dalam memenuhi permodalan yang
dibutuhkan dalam investasi dapat diperoleh melalui kerjasama dari
penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri
(PMDN) yang dibutuhkan oleh masing-masing daerahnya sesuai dengan otonomi
daerah.
Pertumbuhan ekonomi
adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomin yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakaan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar